Kamis, 04 September 2014

Mungkinkah Balita Alami Stres Sampai Depresi?



Depresi sering dialami oleh orang dewasa karena masalah kompleks kehidupan alami. Tapi ternyata depresi juga dapat menyerang usia balita prasekolah. Bahkan, gangguan ini dapat terjadi sering selama masa kanak-kanak.

Balita tampak tertekan kemungkinan akan masih menunjukkan gejala depresi datang sekolah dasar dan sekolah menengah. Kabar baiknya adalah, terapi untuk depresi sejak usia dini dapat memberikan efek yang baik. Demikian kesimpulan sebuah studi yang diprakarsai oleh peneliti dari Washington University di St Louis.

Dilansir ABC News, orang tua perlu menyadari bahwa jika anak menunjukkan gejala seperti sering terlihat putus asa, rewel, sakit sering tiba-tiba, dan kerusakan, juga, dan tidak bergairah melakukan aktivitas sehari-hari. Ini bisa menjadi tanda anak yang mengalami depresi.

Dr Joan Luby anak psikiater yang juga direktur dari awal Program Pengembangan Emosional di universitas yang sama mengatakan, temuan penelitian ini memberikan kabar buruk pada saat itu kabar baik tentang depresi.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry melibatkan 246 anak berusia antara 3-5 tahun. Tim peneliti lalu mencetak depresi atau gangguan psikologis lainnya pada anak-anak pada waktu tertentu. Mereka mengukur depresi yang terjadi pada anak-anak bertanya pengasuh mereka tentang kesedihan, kemarahan, rasa bersalah, restoran, dan nafsu makan, serta penurunan kebahagiaan saat bepergian atau bermain.

Pada awal penelitian berlangsung, ada 74 anak didiagnosis dengan depresi. Enam tahun kemudian, jumlah anak dengan kriteria ini untuk meningkatkan 79 persen, termasuk setengah dari 74 anak-anak pertama kali didiagnosa menderita depresi pada awal penelitian. Sementara itu, hanya 24 persen dari 172 anak yang tidak depresi selama masa bayi mengalami depresi di kemudian hari.
"Secara umum, risiko anak depresi di kemudian hari meningkat saat ia menderita depresi pada anak-anak prasekolah," kata Luby.

Oleh karena itu, menurut para peneliti, anak-anak prasekolah harus diskrining untuk gejala depresi harus rutin. Dengan begitu, jika ada tanda-tanda depresi pada anak-anak, orang tua dapat mengambil tindakan segera untuk mulai memberikan terapi. Karena terapi yang dilakukan hasil awal jauh lebih efektif.

Depresi pada anak-anak muda biasanya dipicu dari lingkungan, terutama dari kasih sayang yang mengelilingi dirinya. Jika cinta tidak ada, maka akan cenderung menyebabkan depresi pada anak-anak.

Baca Juga : Cara Mengatasi & Menghilangkan Keputihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar